
Mikroplastik menjadi salah satu perhatian untuk permasalahan lingkungan secara global pada dekade ini, hal ini disebabkan oleh jumlah mikroplastik yang besar, distribusi yang sangat luas dan persisten di lingkungan. Sebagai salah satu penghasil sampah plastik terbesar di dunia, Indonesia berpotensi mengalami permasalahan mikroplastik. Mikroplastik secara umum didefinisikan sebagai polimer sintetik yang berukuran dibawah 5 mm. Polutan ini dapat terdistribusi dengan berbagai cara transport, antara lain dengan aliran sungai, buangan air limbah, angin dan run off. Salah satu lokasi yang berpotensi mengalami pencemaran mikroplastik adalah Sungai Citarum, hal ini disebabkan oleh padatnya penduduk dan sejarah panjang terkait pencemaran di DAS Citarum.
Nama Kegiatan/Proyek/Penelitian:
- Investigations on Microplastics Pollution in Aquatic Environment in Selected Developing Countries from Southeast Asia
Perioda Kegiatan/Proyek/Penelitian:
- 2018 – 2020
Mitra Kerjasama:
- Sirindhorn International Institute of Technology (SIIT), Thammasat University, Thailand.
- Faculty of Environmental and Biotechnology, Van Lang University, Vietnam.
- Emenda Sembiring, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, ITB
- Tjandra Setiadi, PSLH dan Fakultas Teknologi Industri, ITB
Asisten/Mahasiswa yang terlibat:
- Firdha Cahya Alam
- 25316006 Waode Sitti Warsita Mahapati. FTS
- 25317001 Achmad Agustian Fareza, FTSL
- 25317018 Attar Hikmahtiar Ramadan, FTSL
Sumber Dana:
- Asia-Pacific Network (APN), Jepang
Link : https://www.apn-gcr.org/resources/items/show/2096
SDGs Goal: 3,11 dan 14; #SDGsGoalsITB